
JAKARTA - Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) membuka acara "Youth for Climate Camp" (Y4CC) di Museum Bank Mandiri, Kota Tua, Jakarta, Jumat (28/10) lalu.
"Melalui acara perkemahan pemuda untuk perubahan iklim ini, kami mengajak pemuda Indonesia untuk bersama-sama mengatasi perubahan iklim," kata Ketua Harian (DNPI) dalam sambutannya
Pemerintah mengajak para pemuda Indonesia untuk bersama-sama mengatasi perubahan iklim dengan semangat sumpah pemuda dan kebangsaan.
"Ancaman negara saat ini adalah perubahan iklim," kata mantan Menteri Lingkungan Hidup itu yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim itu.
Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita era Presiden Gusdur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemuda dan para ibu mempunyai peran penting dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Khofifah telah memberdayakan para ibu dan anak-anak untuk menanam pohon melalui program "Kecil Menanam Dewasa Memanen", bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan yang menyediakan bibit, Muslimat NU memberdayakan para ibu untuk menanam satu sampai lima bibit jati per keluarga.
"Program ini telah dilakukan sejak 2003 dan berhasil menanam sekitar 8000 bibit jati. Pada tahun 2004, 2005, 2006 kami berhasil menanam 1,6 juta bibit jati untuk keluarga di Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya, Seperti dilansir laman Setkab.
Kegiatan lintas agama Youth for Climate Camp untuk tingkat nasional ini diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), di Sawangan Golf Resort, Depok, tanggal 28-30 Oktober 2011.
Acara yang mengambil tema “Bertanah Air Satu, Tanah dan Air Indonesia”, ini diikuti oleh 300 mahasiswa/i lintas agama, dari berbagai perguruan tinggi di lebih 20 kota seluruh Indonesia. (c8/lik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar